Afandri Adya

Grand Indonesia (kanan) dan Plaza Indonesia (kiri), dua pusat perbelanjaan level AAA+

Siapa yang tak kenal Singapura. Negara pulau yang terletak di penghujung semenanjung Melayu itu, telah lama dikenal sebagai tempat belanja kelas dunia. Namun siapa yang tahu, pusat-pusat perbelanjaan di kota Singa itu, ternyata tak lebih banyak dari Jakarta. Bukan hanya itu, dari segi luas area, mal-mal dan pusat perbelanjaan Jakarta jauh lebih besar.

Kalau Singapura cuma punya dua, Orchard Road dan Bugis Street, sebagai distrik belanja yang besar. Maka Jakarta punya lebih dari itu. Setidaknya ada empat kawasan perbelanjaan besar di Jakarta — Glodok-Mangga Dua, Blok M, Jatinegara, dan Kelapa Gading — yang luasnya sepadan dengan Orchard dan Bugis-nya Singapura. Tidak hanya itu, Jakarta juga punya pusat grosir terbesar : Tanah Abang dan ITC Cempaka Mas. Di kawasan Thamrin dan Senayan, ada pula mal-mal mewah nan nyaman, yang dari segi kualitas boleh jadi di atas Kuala Lumpur, Bangkok, bahkan Singapura.

Belanja papan atas

Sejak tahun 1990 lalu, pusat-pusat perbelanjaan besar, tumbuh subur menghiasi wajah Jakarta. Tak terkecuali mal-mal mewah bintang lima dengan level AAA dan AAA+. Berdasarkan survei Litbang Kompas pada tahun 2009, sekitar 13% penduduk Jabodetabek berpenghasilan di atas US$ 10.000/tahun. Jika saat ini populasi Jabodetabek berjumlah 24 juta jiwa, maka sekitar 3,12 juta orang penduduknya berpenghasilan di atas Rp 7,5 juta per bulan. Dan dari angka tersebut, 0,1%-nya atau setara 24.000 orang berpenghasilan di atas US$ 5.000 per bulan. Angka tersebut menempatkan Jakarta sebagai kota dengan masyarakat kelas menengah cukup besar, berada di atas Kuala Lumpur, Bangkok, dan Manila.

Salah satu outlet Prada di Plaza Senayan

Saat ini, setidaknya ada lima luxurious mall dengan konsep hi-end boutiques yang berdiri megah di seputaran Jakarta. Lima tersebut adalah : Plaza Indonesia, Plaza Senayan, dan Grand Indonesia di level AAA+, serta Pacific Place dan Senayan City di level AAA. Pusat perbelanjaan itu, menjadi rumah bagi sebagian besar merek-merek mahal, seperti Dior, Bvlgary, Chanel, Gucci, Moschino, dan Burberry. Data tahun 2009 menyebutkan, sekitar 136 merek mewah, dengan harga produk berkisar Rp 2 juta – Rp 36 juta, hadir di lima pusat perbelanjaan tersebut. Dengan perincian : 56 ada di Plaza Indonesia, 35 di Plaza Senayan, 17 di Pacific Place, 15 di Grand Indonesia, dan 13 di Senayan City. Dari data yang sama terungkap, bahwa beberapa produk branded, tidak hanya membuka gerainya di satu tempat. Seperti merek Prada, yang membuka outletnya di Plaza Indonesia dan Plaza Senayan. Serta Louis Vuitton yang hadir di Plaza Indonesia, Pacific Place, dan Plaza Senayan. Merek-merek super mahal macam Aigner, Montblanc, dan TAG Heuer, bahkan membuka lebih dari tiga gerai sekaligus. Di samping outlet-outlet khusus, Jakarta juga kebanjiran departement store asal luar. Debenhams hadir di Senayan City; Harvey Nichols dan Seibu ada di Grand Indonesia; Metro di Pondok Indah Mall, Pacific Place, Plaza Senayan, dan Mal Taman Anggrek; Sogo dengan empat gerai di Plaza Senayan, Pondok Indah Mall, Mal Kelapa Gading, dan Emporium Pluit Mall; serta yang terbanyak adalah Marks & Spencer, yang hadir di delapan lokasi pusat perbelanjaan. Pasaraya, toserba lokal yang tak kalah mahalnya, hadir di dua lokasi Blok M dan Manggarai.

Prospek

Pedesterian koridor Satrio-Casablanca

Dalam beberapa tahun mendatang, bisa dipastikan Jakarta akan menjadi kompetitor serius bagi Singapura dan kota-kota belanja lainnya di Asia. Dibangunnya beberapa shopping belt dan pusat perbelanjaan baru, menandakan pesatnya pertumbuhan bisnis belanja di ibu kota. Menurut pengamat ritel dan gaya hidup, potensi pasar Jakarta sungguh luar biasa, terlebih lagi untuk produk-produk upper class. Masih banyaknya orang-orang kaya Jakarta yang pergi melancong ke luar negeri sekedar memburu barang-barang branded, mengindikasikan besarnya potensi tersebut.

Dalam lima tahun mendatang, diperkirakan Jakarta akan menambah lagi sekitar 1.000.000 m2 retail floor. Jumlah area sebesar itu, masihlah belum cukup untuk menampung produk-produk lokal serta merek asing yang hendak menyerbu pasar Jakarta. Untuk memenuhi pasokan yang kurang, beberapa wilayah seperti Kelapa Gading, Grogol, Senayan, Serpong, dan Bekasi Barat, diperkirakan akan terus berlomba mengembangkan proyek-proyek shopping mall prestisius. Saat ini ada beberapa pusat perbelanjaan mewah yang sedang dalam proses pengerjaan, antara lain : Kuningan City, Gandaria City, Ciputra World Jakarta, Kemang Village, dan Kota Kasablanka. Ke depan, dengan selesainya sabuk belanja Satrio-Casablanca sepanjang 4 km, semakin menguatkan positioning Jakarta sebagai kota belanja kelas dunia.

Daftar 30 pusat perbelanjaan di Jabodetabek (diukur berdasarkan level dan segmen pasar) :

Jembatan penghubung Pondok Indah Mall 1 dan 2

1. Plaza Indonesia, AAA+, Jl. M.H Thamrin, Jakarta Pusat, 59.000 m2, dibuka tahun 1990
2. Plaza Senayan, AAA+, Jl. Asia Afrika, Jakarta Pusat, 130.500 m2, tahun 1996
3. Grand Indonesia, level AAA+, Jl. M.H Thamrin, Jakarta Pusat, luas 250.000 m2, tahun 2007
4. Pacific Place, AAA, Sudirman CBD, Jakarta Selatan, 95.000 m2, tahun 2008
5. Senayan City, AAA, Jl. Asia Afrika, Jakarta Pusat, 76.000 m2, tahun 2006
6. Mal Pondok Indah, AA, Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, 100.000 m2, tahun 1990
7. Central Park, AA, Jl. S. Parman, Jakarta Barat, 188.077 m2, tahun 2009
8. Mal Taman Anggrek, AA, Jl. S. Parman, Jakarta Barat, 360.000 m2, tahun 1996
9. Mal Kelapa Gading, A, Jl. Gading Boulevard, Jakarta Utara, 147.000 m2, tahun 1990
10. Emporium Pluit Mall, A, Jl. Pluit Raya, Jakarta Utara, 61.243 m2, tahun 2005

Mal Taman Anggrek

11. Supermal Karawaci, A, Jl. Lippo Village, Tangerang, 187.474 m2, tahun 1995
12. Mal Metropolitan, BBB+, Jl. Ahmad Yani, Bekasi, 85.500 m2, tahun 1993
13. Mal Puri Indah, BBB+, Jl. Puri Indah, Jakarta Barat, 125.000 m2, tahun 1996
14. Mal Artha Gading, BBB+, Jl. Yos Sudarso, Jakarta Utara, 270.000 m2, tahun 2005
15. Mall of Indonesia, BBB+, Jl. Gading Boulevard Barat, Jakarta Utara, 40.000 m2
16. Mal Summarecon Serpong, BBB+, Jl. Boulevard Gading Serpong, Tangerang Selatan, 65.000 m2, tahun 2007
17. Plaza Semanggi, BBB, Jl. Jend. Sudirman, 65.000 m2, tahun 2001
18. Margo City, BBB, Jl. Margonda, Depok, 67.000 m2, tahun 2005
19. Pluit Village, BBB, Jl. Pluit Indah, Jakarta Utara, 86.588 m2, tahun 1995
20. Botani Square, BBB, Jl. Pajajaran, Bogor, 42.000 m2, tahun 2006
21. Cibubur Junction, BB, Jl. Jambore, Jakarta Timur, 34.139 m2, tahun 2005
22. Blok M Plaza, BB, Jl. Bulungan, Jakarta Selatan, 31.065 m2, tahun 1990

Mal Metropolitan

23. Mal Ciputra, BB, Jl. S. Parman, Jakarta Barat, 80.000 m2, tahun 1995
24. Bekasi Square, BB, Jl. Ahmad Yani, Bekasi, 60.000 m2, tahun 2008
25. Pluit Junction, BB, Jl. Pluit Raya, Jakarta Utara, 50.000 m2, tahun 2006
26. Pejaten Village, B, Jl. Warung Buncit, Jakarta Selatan, 58.000 m2, tahun 1991
27. Cilandak Town Square, B, Jl. T.B Simatupang, Jakarta Selatan, 20.000 m2, tahun 2003
28. Plaza Atrium, B, Jl. Senen Raya, Jakarta Pusat, 15.529 m2, tahun 1990
29. Plaza Bintaro Jaya, B, Jl. Bintaro Utama, Tangerang Selatan, 11.802,4 m2, tahun 1994
30. Arion Mall, B, Jl. Pemuda, Jakarta Timur, 18.538 m2, tahun 1990
 
sumber gambar : http://www.skyscrapercity.com

Lihat pula :
1. Mencari Produk-produk “Branded” di Jakarta
2. Melancong ke Kota Tua Jakarta
3. Enjoy Jakarta : Kota Wisata Seribu Rasa