Posts Tagged ‘BRICS’


Pemimpin BRICS (sumber : Reuters)

Hari Kamis (24 Agustus 2023) lalu, Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa mengumumkan bahwa BRICS akan menambah keanggotaannya menjadi 11 negara. Dalam pertemuan puncak para pemimpin aliansi dagang negara-negara berkembang itu, mereka sepakat untuk memperluas keanggotannya per 1 Januari 2024 nanti. Meski usulan ini sempat ditentang Presiden India, Narendra Modi — karena khawatir akan meluasnya pengaruh Tiongkok, namun akhirnya suara mereka bulat untuk menambah keanggotaan enam negara lagi. Keenam negara tambahan itu yakni, Arab Saudi, Iran, Argentina, Uni Emirat Arab (UEA), Ethiopia, dan Mesir. Jika dilihat dari komposisi masing-masing wilayah, nanti anggota BRICS+ akan diisi oleh lima negara Asia, tiga negara Afrika, dua negara Amerika Selatan, dan satu negara Eropa. Indonesia sempat menimbang-nimbang untuk menjadi anggota organisasi yang digadang-gadang akan menggantikan dominasi G-7 itu. Namun karena masih hendak memainkan politik bebas aktif, Presiden Jokowi belum mengajukan surat expression of interest hingga saat ini. Seperti yang kita ketahui, organisasi ini dicitrakan sebagai penentang dominasi Barat. Dan Indonesia nampaknya belum mau untuk berlawanan dengan negara-negara Barat (plus Jepang). Terlebih di bulan Mei lalu, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, juga mengundang Indonesia dalam pertemuan puncak pimpinan G-7.

Dengan masuknya Iran serta Arab Saudi ke dalam organisasi ini, tentu menjadi tanda tanya bagi para pengamat politik global. Terlebih kedua negara ini sebelumnya adalah tetangga yang berseteru. Mereka berebut pengaruh untuk menjadi penguasa di Timur Tengah. Sejak tumbangnya Dinasti Pahlavi di Iran, dan mengubah negeri itu menjadi negara teokrasi Syiah, Iran berusaha untuk menyebarkan ideologinya ke seluruh dunia Islam. Tindakan ini tentu tak disukai oleh keluarga Saudi yang juga hendak menghegemoni dunia Islam – terkhusus kawasan Timur Tengah. Namun sejak pertemuan Iran-Saudi yang diinisiasi oleh Xi Jinping bulan Maret lalu, arah politik kedua negara itu nampaknya akan berubah. Tersirat kalau keduanya ingin melupakan rivalitas yang sempat mengeras, demi mendorong pertumbuhan ekonomi di negara masing-masing.

(lebih…)