Tiga belas tahun lalu, saat saya masih duduk di bangku SMP, guru bimbingan karir saya keliling bertanya kepada para siswa, apa cita-cita mereka kelak. Satu per satu anak-anak menjawab pertanyaan beliau, disertai dengan berbagai alasan yang cukup menggelitik. Mayoritas dari jawaban tersebut, mereka menginginkan untuk menjadi seorang dokter, suatu profesi yang sangat diminati oleh masyarakat kita, karena dipandang terhormat dan dapat menghasilkan banyak uang. Dari selintas gambaran di atas, nampak bahwa mayoritas masyarakat kita menginginkan untuk menjadi orang sukses, banyak duit dan dapat hidup senang. Dan sayangnya, dari mayoritas masyarakat tersebut tidak mengetahui bagaimana cara terbaik untuk mendapatkan uang.
Pada perjumpaan kali ini, kita akan melihat gagasan yang disampaikan oleh Robert T. Kiyosaki, seorang Jepang-Amerika, mengenai konsep cash flow quadrant. Sebuah konsep yang sungguh revolusioner dan sangat bermutu. Apabila di bangku SMP/SMA teman-teman pernah menyimak pokok bahasan trigonometri dalam pelajaran matematika, tentunya kata kuadran tidaklah asing lagi. Kata cash flow berasal dari bahasa Inggris yang berarti arus kas. Jadi inti dari konsep ini ialah menawarkan kepada kita bagaimana cara memperoleh uang (arus kas) melalui empat cara (empat kuadran).
Empat kuadran tersebut ialah Employee (E), Self-businessman (S), Businessman (B), dan Investor (I).
Kuadran pertama ialah employee (pegawai). Anda pasti selalu bercita-cita, kelak jika tamat SMA nanti, akan masuk ke perguruan tinggi favorit, setelah selesai kuliah dengan IPK memuaskan, ingin bekerja sebagai pegawai di tempat yang baik dengan mendapatkan gaji yang baik pula. Atau akhir-akhir ini kita menyaksikan bahwa proses penyeleksian pegawai negeri sipil berakhir ricuh. Coba anda bayangkan, dalam proses penyeleksian tersebut terindikasi bahwa banyak orang rela menyogok ratusan juta rupiah hanya untuk menjadi pegawai negeri, bukan masalah penyogokannya yang kita permasalahkan kali ini, tapi cita-citanya itu loh … hanya ingin menjadi seorang pegawai, yang menurut Kiyosaki, itu berada pada kuadran pertama, kuadran dasar dari empat kuadran yang beliau gagas. Kenapa sih mayoritas orang ingin menjadi pegawai? Pertama, mereka menginginkan penghasilan tetap, dalam artian disini jika kita menjadi seorang pegawai, kita akan mendapatkan pemasukan tetap, atau arus kas yang konstan setiap bulannya. Kedua, tidak ingin mengambil risiko. Mereka tidak menginginkan uang yang mereka miliki untuk diinvestasikan, dimana kegiatan investasi tersebut memiliki probabilita kerugian yang cukup besar. Dalam bahasa Kiyosaki, kuadran pertama ialah kita bekerja untuk orang lain. Banyak orang yang terstigmatisasi bahwa menjadi seorang pegawai kantoran merupakan posisi yang menyenangkan dan aman. Kiyosaki dalam pandangannya menepis anggapan tersebut. Menurut Kiyosaki, bagaimana bisa dikatakan aman jika sewaktu-waktu perusahaan bisa mem-PHK-kan kita, bagaimana bisa dikatakan aman jika gaji kita pada bulan tersebut tidak dibayar oleh perusahaan. Jadi pada kuadran pertama ini, tentulah kita belum berada pada jalur kebebasan finansial yang diharapkan, karena pendapatan kita sangat bergantung pada orang lain.
(lebih…)