Posts Tagged ‘Raam Punjabi’


Indriati Iskak, Chitra Dewi, dan Mieke Widjaja, dalam film Tiga Dara (1956)

Misbach Yusa Biran, boleh jadi merupakan salah seorang yang paling getol mendokumentasikan sejarah film Indonesia. Dalam empat tahun terakhir, sudah lima buku yang diterbitkannya terkait dengan film dan orang-orang film Indonesia. Buku-buku itu adalah : Oh, Film (2008), Kenang-kenangan Orang Bandel (2008), Sejarah Film, 1900-1950 : Bikin Film di Jawa (2009), Peran Pemuda dalam Kebangkitan Film Indonesia (2009), serta edisi tambahan Keajaiban di Pasar Senen (2008). Selain piawai membuat film, Misbach pandai pula bercerita. Sebagai seniman yang telah banyak makan asam garam kehidupan, Misbach tahu seluk beluk perfilman hingga orang-orang di belakang layar. Tak sebatas artis-artis terkenal, segala cerita tentang sineas karbitan atau calon bintang yang tak jadi populer, banyak pula ia ungkapkan.

Salah satu ceritanya adalah tentang juru parkir yang bernama Anwar. Menurutnya, Anwar merupakan calon bintang yang paling banyak mendapatkan kesempatan memainkan peran. Aneka macam peran telah diujikan kepadanya. Menjadi seorang bandit, penyanyi bar, pesuruh, reserse, kepala polisi, dan lain-lain. Namun tak satupun peran yang berhasil dimainkannya dengan baik. Singkat kata, Anwar gagal bermain film. Adalagi ceritanya mengenai pembuat film Tionghoa, yang dipaksa tutup oleh tentara Jepang karena dianggap tak mengerti seni. Orang-orang Tionghoa ini, membuat film layaknya industri rumahan. Asal punya ruang kosong untuk pembuat set, jadilah rumah mereka sebagai studio film dadakan. Para pegawainya diperlakukan seperti karyawan bengkel atau buruh pabrik kecap. Setelah Jepang angkat kaki, studio-studio milik Tionghoa mulai bangkit kembali. Diantara yang cukup ternama adalah Bintang Surabaya, Tan & Wong Bros, Garuda Film, dan Olympiad Studio.

(lebih…)

Iklan